Senin, 07 Desember 2015

SOAL PENGUKURAN LISTRIK

Nama               : Muhammad Rio Alrizal
NIM                : 140534603928
Prodi               : PTE-C 2014
Mata Kuliah    : Pengukuran Listrik   


1. Apa saja yang perlu di perhatikan dalam pengukuran listrik…?

Jawab :            a.    Cara pengukuran, à harus benar.
Pada pengukuran listrik terdapat beberapa cara.  Pilih cara yg paling ekonomis dan efektif.
b.      Alat ukur, à harus dalam keadaan baik :
Secara periodik harus dicek (kalibrasi). Penyimpanan harus diperhatikan dan transportasi alat harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
c.       Operator (Orang)à harus teliti
Keadaan dimana dilakukan pengukuran harus diperhatikan. Jika diperlukan laporan, maka pencatatan hasil pengukuran perlu mendapat perhatian. Selain itu operator juga harus mengerti cara penggunaan dari alat ukur.

2. Apa saja penyebab dari kesalahan dalam pengukuran dan berikan bagaimana cara mengatasi atau penanggulangannya…?

Ø  Jawab :            Penyebab kesalahan pengukuran (error) :
a.       Kesalahan pemakaian alat ukur.
b.      Kekeliruan dalam menyalin data.
c.       Salah membaca skala.
d.      Kesalahan pembulatan (round-off error).
e.       Salah menentukan tingkat ketelitian.
Ø  Cara mengatasi kesalahan pengukuran (error) :
a.       Pada kesalahan pemakaian alat ukur ini terjadi karena salah menggunakan alat ukur, misalnya mengukur tegangan dengan AVOmeter, tetapi pada AVOmeter selektornya masih menunjuk ke bagian Ohm, hal tersebut dapat menyebabkan AVOmeter rusak. Penanggulangannya adalah dengan mengerti dahulu fungsi dari alat ukur, kemudian lebih teliti lagi dalam menggunakan alat ukur agar sesuai dengan apa yang akan di ukur.
b.      Cara menanggulangi kekeliruhan dalam menyalin data adalah melakukan pengukuran ulang dan melakukan pencatatan atau penyalinan data ulang.
c.       Cara menanggulangi kesalahan dalam membaca skala adalah dengan melakukan pengukuran ulang dan membaca ulang dengan skala yang tepat.
d.      Memperbaiki kesalahan pembulatan (round-off error).
e.       Cara menanggulangi kesalahan menentukan tingkat ketelitian yakni dengan menentukan kembali tingkat ketelitian yang sesuai.
3. Sebut dan jelaskan prinsip kerja dasar alat ukur…!
Jawab :         a. kumparan putar : kumparan putar terdiri dari permanen magnet, kumparan putar dengan inti besi bulat, jarum penunjuk terikat dengan poros dan inti besi putar, skala linear, dan pegas spiral rambut, serta pengatur posisi nol.
b. besi putar : terdapat sebuah belitan kawat dengan rongga tabung untuk menghasilkan medan elektromagnetik. Di dalam rongga tabung dipasang sirip besi yang dihubungkan dengan poros dan jarum penunjuk skala meter. Jika arus melalui belitan kawat, timbul elektromagnetik dan sirip besi akan bergerak mengikuti hukum tarik-menarik medan magnet. Sirip besi yang bergerak itulah yang menghasilkan nilai pengukuran.
c. Elektrodinamik : Alat ukur elektrode memiliki dua jenis belitan kawat, yaitu belitan kawat arus yang dipasang, dan belitan kawat tegangan sebagai kumparan putar terhubung dengan poros dan jarum penunjuk (Gambar 8.16). Interaksi medan magnet belitan arus dan belitan tegangan menghasilkan sudut penyimpangan jarum penunjuk sebanding dengan daya yang dipakai beban: P = V · I · cos θ Pemakaian alat ukur elektrodinamik sebagai pengukur daya listrik atau wattmeter.

4. Jelaskan bagaimana cara mengkalibrasi AVOmeter analog sebelum mengukur tahanan…?
Jawab : pertama, posisikan selektor pada posisi Ohm. Kemudian hubungkan ujung kedua probe. Setelah itu atur jarum penunjuk hingga pada posisi nol Ohm atau posisi nol pada sebelah kanan  dengan cara memutar zero ohm adjust screw pada AVOmeter.




5. Jelaskan cara mengukur tahanan atrau resistansi pada AVOmeter…!
Jawab :            Pertama yakni dengan mengkalibrasi dahulu AVOmeter yang digunakan. Kemudian pastikan objek yang diukur tidak mengandung tegangan, karena jika masih ada tegangan, maka AVOmeter dapat rusak. Setelah itu pilih pada skala yang terkecil. Jika pada skala terkecil tidak dapat terbaca, maka naikkan ke skala yang lebih besar sampai hasil pengukuran dapat terbaca dengan tepat. Tetapi yang perlu diingat adalah melakukan kalibrasi ulang tiap kali mengubah skala.

6. jelaskan cara mengukur tegangan pada AVOmeter…?
Jawab :            Pada pengukuran tegangan, alat ukur dipasang secara parallel pada rangkaian. Pertama pastikan alat ukur indikator penunjuk hasil pengukuran pada posisi nol. Kondisikan selector pada batas ukur yang paling besar terlebih dahulu. Kemudian pasangkan probe merah pada fasa (+) dan probe hitam pada netral (-). Jika hasil pengukuran belum terbaca dengan jelas, maka pindahkan selektor pada batas ukur yang lebih rendah hingga hasil pengukuran dapat terbaca dengan tepat.

7. Jelaskan cara mengukur arus listrik pada AVOmeter…!
Jawab :            Pada prinsip dasarnya alat ukur dipasang secara seri dengan objek yang akan di ukur. Pengukuran arus harus mempunyai beban pada rangkaian, karena beban berfungsi untuk membuat arus listrik tersebut mengalir. Jika menggunakan AVOmeter, arus yang dapat di ukur hanya arus DC saja. Caranya yakni pastikan posisi awal jarum pada posisi nol. Kemudian atur batas ukur pada posisi tertinggi. Kemudian pasang probe merah pada positif dan probe hitam pada negatif. Jika hasil pengukuran belum terbaca dengan baik, maka ubah batas ukur pada posisi yang lebih kecil hingga hasil pengukuran dapat dibaca dengan baik.

8. Hitung frekuensi pada osiloskop jika periodenya 4 div dan time/div pada posisi .1..?
Jawab :            F = 1/T   dimana T dihitung dengan  4 div x 0,1s = 0,4 s
Maka  F = 1/0,4 = 2,5 Hertz




9. sebutkan fungsi osoiloskop secara umum…?
Jawab :     Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
·                               Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
·       Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
·                               Membedakan arus AC dengan arus DC.
·                               Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
10. Sebutkan jenis wattmeter menurut konsep dasar prinsip kerjanya...?
Jawab :     a. wattmeter tipe elektrodinamometer
Alat ukur dari type elektrodinamis adalah alat ukur untuk arus bolak-balik dan arus searah. Maka alat ukur ini dipergunakan untuk arus bolak balik setelah dikalibrasikan dengan arus searah.
b. wattmeter tipe induksi
Alat ukur ini dapat digunakan hanya pada supply ac, jauh berbeda dengan wattmeter dynamometer yang dapat digunakan baik untuk supply ac maupun dc. Wattmeter induksi dapat digunakan dengan baik hanya pada supply tegangan dan frekuensi yang tetap.
c. wattmeter tipe thermocouple
Type dari alat pengukur watt ini dipakai untuk pengukuran daya-daya kecil pada frekuensi audio.




                     
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

visitors

Muhammad Rio Alrizal

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates