Senin, 07 Desember 2015

KESALAHAN DALAM PENGUKURAN

KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
Pengukuran adalah pengamatan terhadap suatu besaran yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dalam suatu lokasi dengan beberapa keterbatasan yang tertentu. Pengukuran kesalahan dapat digolongkan :
·         kesalahan kasar (mistake/ blunders)
·         keslahan sistematik (systematic error)
·         keslahan random / tak terduga (occidental  error)
·
SUMBER KESALAHAN
Ø  Sumber kesalahan :       -    Surveyor
-          Alat ukur
-          Alam
KESALAHAN KASAR
Ø  Kesalahan ini terjadi karena :
Ø- Kurang hati-hati / gegabah.
Ø- Kurang pengalaman /  kurang perhatian.
Ø- Kesalahan ini tidak boleh terjadi, apabila diketahui ada kesalahan maka dianjurkan
mengulang keseluruhan atau sebagian.
Ø  Contoh :          - Salah baca
- Salah mencatat
- Salah dengar
Untuk menghindari kesalahan ini pengukuran hendaknya dilakukan lebih dari satu kali. 

KESALAHAN SISTEMATIK
Umumnya kesalahan sistematik disebabkan oleh alat-alat ukur sendiri atau cara pengukuran yang tidak benar. Cara-cara menghindari kemungkinan kesalahan :
·         Persiapan sebelum pelaksanaan.
·         Tahu tentang teori pengukuran.
·         Paham dengan jenis-jenis alat  ukur dan cara koreksinya.
·         Menguasai metode-metode ilmu hitung perataan.
·         Bekerja dengan loyalitas tinggi dan rasa tanggung jawab.

Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis (alat ukur) yang ditetapkan sebagai satuan.
Ø  Penyebab kesalahan pengukuran (error) :
·         Kesalahan pemakaian alat ukur.
·         Kekeliruan dalam menyalin data.
·         Salah membaca skala.
·         Kesalahan pembulatan (round-off error).
·         Salah menentukan tingkat ketelitian.
Ø  Cara mengatasi kesalahan pengukuran (error) :
·         Mengganti alat ukur.
·         Menyalin kembali data.
·         Mengulangi membaca skala.
·         Memperbaiki kesalahan pembulatan (round-off error).
·         Menentukan kembali tingkat ketelitian.
Kesalahan dalam pengukuran tidak ada komponen atau alat ukur yang sempurna, Semuanya mempunyai kesalahan atau ketidak-telitian. Maka menjadi penting pemahaman tentang kesalahan dan bagaimana meminimalisasi kesalahan. Beberapa kesalahan dalam pengukuran muncul dan seringkali terbagi dalam beberapa kategori, yaitu :


1.      Kesalahan umum ( general/gross/human error). Kesalahan akibat faktor manusia, misalnya :
·         Kesalahan pembacaan.
·         Penyetelan yang tidak tepat.
·         Pemakaian alat yang tidak sesuai.
·         Kesalahan penaksiran.
Ø dapat dihindari dengan :
-          Pemilihan yang tepat.
-          Perawatan.
-          Kalibrasi.
-          Faktor koreksi.

2.      Kesalahan lingkungan ( environmental error ).  Kesalahan akibat faktor lingkungan, seperti : Perubahan suhu, tekanan, kelembaban, medan magnet, listrik  dapat dihindari dengan penyegelan, ketepatan pemakaian dalam lingkungan yang diijinkan  pemakaian pelindung medan magnet dan  listrik.


3.      Kesalahan acak ( random error ). Kesalahan yang penyebabnya tidak dapat langsung  diketahui ( perubahan terjadi secara acak ) dan biasanya terjadi dalam pengukuran secara periodik dapat dianalisa dengan cara – cara statistik.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

visitors

Muhammad Rio Alrizal

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates