KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN
Pengukuran adalah pengamatan terhadap suatu besaran
yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dalam suatu lokasi dengan beberapa
keterbatasan yang tertentu. Pengukuran kesalahan dapat digolongkan :
·
kesalahan kasar
(mistake/ blunders)
·
keslahan sistematik
(systematic error)
·
keslahan random / tak
terduga (occidental error)
·
SUMBER KESALAHAN
Ø Sumber
kesalahan : - Surveyor
-
Alat ukur
-
Alam
KESALAHAN KASAR
Ø Kesalahan
ini terjadi karena :
Ø-
Kurang hati-hati / gegabah.
Ø-
Kurang pengalaman / kurang perhatian.
Ø-
Kesalahan ini tidak boleh terjadi, apabila diketahui ada kesalahan maka
dianjurkan
mengulang
keseluruhan atau sebagian.
Ø Contoh
: - Salah baca
-
Salah mencatat
-
Salah dengar
Untuk
menghindari kesalahan ini pengukuran hendaknya dilakukan lebih dari satu kali.
KESALAHAN SISTEMATIK
Umumnya kesalahan sistematik disebabkan oleh
alat-alat ukur sendiri atau cara pengukuran yang tidak benar. Cara-cara
menghindari kemungkinan kesalahan :
·
Persiapan sebelum
pelaksanaan.
·
Tahu tentang teori
pengukuran.
·
Paham dengan jenis-jenis
alat ukur dan cara koreksinya.
·
Menguasai metode-metode
ilmu hitung perataan.
·
Bekerja dengan
loyalitas tinggi dan rasa tanggung jawab.
Mengukur
adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis (alat ukur) yang
ditetapkan sebagai satuan.
Ø Penyebab
kesalahan pengukuran (error) :
·
Kesalahan pemakaian
alat ukur.
·
Kekeliruan dalam
menyalin data.
·
Salah membaca skala.
·
Kesalahan pembulatan
(round-off error).
·
Salah menentukan
tingkat ketelitian.
Ø Cara
mengatasi kesalahan pengukuran (error) :
·
Mengganti alat ukur.
·
Menyalin kembali data.
·
Mengulangi membaca
skala.
·
Memperbaiki kesalahan
pembulatan (round-off error).
·
Menentukan kembali
tingkat ketelitian.
Kesalahan dalam pengukuran tidak ada komponen atau
alat ukur yang sempurna, Semuanya mempunyai kesalahan atau ketidak-telitian. Maka
menjadi penting pemahaman tentang kesalahan dan bagaimana meminimalisasi
kesalahan. Beberapa kesalahan dalam pengukuran muncul dan seringkali terbagi dalam
beberapa kategori, yaitu :
1. Kesalahan
umum ( general/gross/human error). Kesalahan akibat faktor manusia, misalnya :
·
Kesalahan pembacaan.
·
Penyetelan yang tidak
tepat.
·
Pemakaian alat yang
tidak sesuai.
·
Kesalahan penaksiran.
Ø dapat
dihindari dengan :
-
Pemilihan yang tepat.
-
Perawatan.
-
Kalibrasi.
-
Faktor koreksi.
2. Kesalahan
lingkungan ( environmental error ). Kesalahan
akibat faktor lingkungan, seperti : Perubahan suhu, tekanan, kelembaban, medan
magnet, listrik dapat dihindari dengan
penyegelan, ketepatan pemakaian dalam lingkungan yang diijinkan pemakaian
pelindung medan magnet dan listrik.
3. Kesalahan
acak ( random error ). Kesalahan yang penyebabnya tidak dapat langsung diketahui ( perubahan terjadi secara acak )
dan biasanya terjadi dalam pengukuran secara periodik dapat dianalisa dengan
cara – cara statistik.
0 komentar:
Posting Komentar